WEB UNIKOM

Kuliah menjadi salah satu impian bagi siapa saja terutama yang baru saja lulus SMA atau sederajat. Akan tetapi, situasi ataupun kondisi yang terkadang tidak memungkinkan Anda untuk keluar kota atau mengikuti perkuliahan misalnya karena Anda harus membantu orang tua dirumah membuat Anda harus absen dan jika terjadi dalam waktu lama akan mempengaruhi nilai yang akan Anda peroleh. Akan tetapi, saat ini sudah ada kuliah online Unikom yang memungkinkan Anda untuk berkuliah tanpa harus ke kampus asalkan Anda memiliki jaringan internet dan terdaftar sebagai mahasiswa di universitas tersebut.

UNIKOM merupakan singkatan dari Universitas Komputer Indonesia. Universitas ini adalah perguruan swasta di Bandung, Jawa Barat yang tepatnya di Jl. Dipatiukur No. 112-114. Jika dilihat dari kelengkapan materi, yang dimiliki oleh universitas ini sudah lebih dari cukup. Hampir semua kegiatan yang dilakukan disampaikan dengan cara online. Nantinya, mahasiswa dan dosen akan berinteraksi lewat media internet.

Dosen memberikan materi yang dapat berupa file video ataupun tulisan yang kemudian diupload ke website dan kemudian mahasiswa harus mendownload materi tersebut sehingga mahasiswa dapat mempelajari materi yang diberikan. Mahasiswa dapat mengirimkan pertanyaan ke dosen mata kuliah yang diambil. Sama seperti kuliah pada umumnya, mahasiswa yang mengikuti kuliah online di UNIKOM juga akan mengikuti ujian dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Nantinya, mahasiswa dapat melihat nilai pada transkrip nilainya yang dapat diakses lewat cara online.

Untuk mengajukan diri sebagai calon mahasiswa dari UNIKOM, maka Anda harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  • Merupakan lulusan SMK/SMA atau sederajat.
  • Menyerahkan salinan scan dari ijazah dan NEM yang dilegalisir masing-masing sebanyak 2 buah.
  • Menyerahkan salinan KTP 1 buah.
  • Pass foto ukuran 3×4 dan 2×3 berwarna sebanyak 2 buah.
  • Untuk jurusan DKV, DI dan EL tidak buta warna.
  • Lulus ujian masuk. Materi tes yang harus Anda kerjakan jika Anda mendaftar adalah pengetahuan umum, IPA/IPS, bahasa inggris dan matematika.

Sebelum Anda dapat mengikuti kuliah online UNIKOM, maka Anda harus terdaftar terlebih dahulu sebagai mahasiswa. Nantinya, Anda harus mengisi form pendaftaran mahasiswa. Pastikan jika Anda mengisi sesuai dengan data yang sesuai. Lalu pilih daftar. Nantinya Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana cara untuk melakukan kuliah online di Unikom. Jika Anda kurang mengerti maka dapat ditanyakan langsung ke pihak kampus.

UNIKOM menggunakan integrasi SSO atau single sign on ke semua website Umikom. Dari integrasi tersebut memungkinkan Anda untuk dapat mengakses fasilitas web Unikom, memiliki keamanan dan kenyamanan yang terjamin saat menggunakan fasilitas web Unikom termasuk untuk kuliah online Unikom. Jika belum melakukan integrasi akun, caranya yaitu:

  • Login ke kuliah online.
  • Di bagian atas Beranda Mahasiswa terdapat integrasi UNIkom lalu aktifkan akun SSO Anda jika Anda belum mempunyai akun SSO.
  • Klik dan pilih akun yang dibuat apakah Anda akan memilih dosen, mahasiswa, alumni atau karyawan.
  • Ikuti perintah dan isi form lalu login dengan username dan password.
  • Jika sudah terdaftar maka Anda hanya perlu untuk klik di login dan isi form dengan data akun SSO yang sudah Anda miliki.
  • Jika sudah aktif, masuk kembali ke kuliah online di ruang dosen untuk dosen atau di beranda mahasiswa jika Anda mahasiswa.
  • Lalu klik di bagian segera melakukan integrasi untuk menyelesaikannya,

Dengan integrasi yang Anda lakukan tersebut maka Anda dapat:

  • Berinteraksi langsung dengan dosen ataupun mahasiswa yang lainnya untuk urusan luar perkuliahan di bagian sosial media khusus Unikom.
  • Fasilitas chat yang memungkinkan Anda untuk dapat bertatap muka secara online atau real time saat perkuliahan.
  • Notifikasi untuk membantu mahasiswa atau dosen mengetahui apakah ada updater terbaru mengenai kegiatan perkuliahan online tanpa Anda harus mengeceknya langsung ke kuliah online,
  • Blog untuk mahasiswa atau dosen agar lebih mudah untuk mempublikasikan ilmu yang dimiliki ke masyarakat luas.

Untuk masuk kuliah online Unikom sehingga Anda dapat memperoleh materi dan tugas yang nantinya harus Anda kerjakan, caranya adalah:

  • Pilih ambil kelas baru.
  • Lalu cari nama dosen yang hendak Anda masuki kelasnya dan kemudian pilih kelas yang akan Anda masuki.
  • Pilih masuk kelas. Setelah itu Anda akan masuk kelas sesuai dengan kelas dari dosen yang Anda pilih sebelumnya.

Nantinya, Anda akan memilih kelas yang akan Anda masuki. Untuk mengunduh tugas kuliah yang diberikan oleh dosen, terdapat cara untuk mengunduh tugas tersebut. Caranya adalah:

  • Masuk ke halaman repository dari Unikom.
  • Cari ke arsip tugas kuliah online.
  • Pilih jenis tugas yang ingin Anda download.
  • Pilih salah satu tugas lalu copy ID dari tugas tersebut.
  • Masuk ke halaman http: (double slash) kuliahonline (dot) unikom (dot) ac (dot) id (slash) ?go (slash) kuliah (slash) &getTugasFIle=**** dengan ketentuan **** Anda ganti dengan ID dari tugas yang sudah Anda copy sebelumnya.
  • Nantinya muncul task bar yang berisi alert download lalu pilih OK.

Sedangkan cara untuk mengupload tugas yang sudah Anda kerjakan berdasarkan pada tugas yang diberikan oleh dosen yaitu:

  • Masuk ke kelas yang sudah Anda ambil dimana Anda memiliki tugas tersebut.
  • Scroll ke bawah lalu pilih jenis tugas yang akan Anda upload dengan meng-klik choose file. Nantinya Anda akan masuk ke directory tempat Anda menyimpan tugas yang akan diunggah ke website.
  • Pilih tugas lalu pilih open atau buka. Anda dapat menuliskan judul dari tugas tersebut di kolom judul.
  • Setelah terlampir maka pilih kirim tugas.
  • Tunggu hingga tugas tersebut terunggah. Nantinya tugas Anda akan masuk ke dalam listing tugas. Anda bisa menghapus tugas yang sudah Anda unggah misalnya diganti dengan tugas yang sudah di revisi.

Untuk melihat berapa nilai Anda, maka Anda harus masuk ke website dari kuliah onlineMasukkan kata kunci dan username SSO untuk pengecekan nilai yang lebih aman atau langsung masukkan NIM Anda di kolom NIM untuk mengecek nilai. Sehingga, dengan kuliah online di Unikom, Anda dapat memperoleh beberapa manfaat atau keuntungan dibandingkan dengan kuliah biasa dimana Anda harus masuk kelas sesuai dengan kelas yang Anda ambil.

TOKO ONLINE

Belanja merupakan kebutuhan bagi setiap orang, entah itu kebutuhan primer maupun keperluan sekunder. Kalau jaman dahulu orang belanjanya ke toko atau ke pasar, tapi dalam perkembangannya semua mulai berubah. Sekarang serba mudah, tak perlu lagi pergi kemana-kamana sekedar untuk memenuhi kebutuhan. Ya, sekarang orang bisa dengan mudah berbelanja dengan keberadaan toko online.

Lalu, apakah toko online itu?  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toko adalah kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang (makanan kecil dan sebagainya). Sedangkan menurut wikipedia, online atau daring adalah menunjukkan keadaan konektivitas, dalam hal ini tentu saja saat terhubung dengan internet.

Jadi, dari dua kata diatas bisa disimpulkan bahwa toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang yang direalisasikan dalam tampilan sebuah website yang dapat diakses saat terhubung dengan jaringan internet.

Kalau disimpulkan secara garis besarnya, perbedaan antara toko online dan konvensional adalah terletak pada tempat penjualannya dan juga cara transaksinya. Bila toko konvensional semua barang dagangan dipajang nyata, kalau toko online hanya terpasang contoh gambar dan spesifikasinya. Metode pembayaran juga sedikit berbeda, kalau toko online pembayaran lewat transfer, kalau konvensional biasanya menggunakan uang tunai.

Nah, dari gambaran yang sudah saya berikan tersebut, kiranya sudah bisa Anda simpulkan pengertian beserta perbedaan antara toko online dan toko konvensional.

Salah satu contoh toko online yang pernah saya gunakan

Mungkin orang sekarang ini dimanjakan dengan semakin menjamurnya toko di dunia maya ini, banyak iklan muncul diberbagai media, mulai online shop lama hingga yang baru saja memulai usahanya. Bagus memang, karena semakin menambah pilihan bagi para konsumen. Tapi perlu diingat, bagi konsumen pelayanan itu penting, jangan sampai merasa kecewa karena salah dalam memilih tempat belanja.

Dari sekain banyak toko online yang tersebar diseluruh dunia, salah satu contoh toko online yang bisa Anda kunjungi adalah blibli.com. Kenapa online shop tersebut yang saya contohkan? Karena memang sudah beberapa kali saya melakukan transaksi belanja disana, dan dari pengalaman saya tersebut akhirnya saya beranikan diri untuk mereferensikan untuk Anda. Jujur saja, sebelum saya melakukan transaksi belanja di blibli.com pernah juga belanja online di online shop yang lain, hanya saja di blibli.com lah saya merasa paling nyaman.

Ada banyak hal yang saya suka di blibli.com, mulai dari barang yang lengkap, banyak promo menarik, barang bisa dikembalikan bila tidak sesuai, hingga proses transaksi yang mudah. Tapi, hal yang paling saya suka dari blibli.com adalah ongkos kirim yang gratis, sungguh, karena di blibli.com gratis pengiriman ke seluruh Indonesia. Contoh yang pernah saya alami adalah saat beli pelindung HP yang harganya hanya dua puluh ribu rupiah, dengan biaya kirim Jakarta-Purbalingga yang relative mahal dengan JNE, nyatanya tetap gratis ongkos kirimnya.

Mungkin di toko online lain juga sama, promosinya ongkos kirim gratis, tapi ternyata hanya untuk wilayah Jabodetabek saja, atau dengan minimal pembelanjaan tertentu. Oleh karenanya perhatikan sungguh-sungguh sebelum menentukan pilihan. Bagaimanapun juga ongkos kirim nilainya cukup besar, hitungannya setiap 1 kg, bisa-bisa menambah pengeluaran kalau sampai ada ongkos kirimnya.

Nah, dengan semakin berkembangnya teknologi, jangan sampai tertinggal, cobalah untuk bertransaksi belanja secara online. Kalau masih bingung, kunjungi saja online shop yang saya contohkan diatas, sudah beberapa kali saya berbelanja disana, dan hingga saat ini saya merasa puas dengan layanan dan metode transaksinya. Demikian tadi pengertian toko online dan salah satu contoh toko online terbaik di Indonesia. Semoga bermanfaat.

TEKNOLGI INFORMASI

Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi (information Technology)? Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Dengan kata lain, teknologi informasi adalah berbagai fasilitas yang terdiri dari hardware dan software untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakat dengan cepat dan berkualitas.

Menurut Wikipedia, pengertian teknologi informasi (TI) secara bahasa merupakan istilah dalam bidang teknologi apapun dalam kehidupan manusia yang bermanfaat untuk mengubah, membantu, mengkomunikasikan, menyimpan dan menyebarkan informasi.

Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi (baca: Pengertian Komunikasi) via elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-dokumen penting.

Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli

Beberapa pakar di bidang ilmu komputer dan teknologi pernah menjelaskan mengenai definisi teknologi informasi, diantaranya adalah:

1. Mc Kewon

Menurut Mc Keown, pengertian Information Technology adalah seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, mengubah, menyimpan dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya.

2. Haag dan Keen

Menurut Haag dan Keen, pengertian teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

3. Martin

Menurut Martin, TI tidak hanya terbatas pada Hardware dan Software yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, tapi juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi.

4. Lucas

Menurut Lucas, pengertian teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.

5. Williams dan Sawyer

Menurut Williams dan Sawyer, pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang dapat membawa data, suara, dan video.

6. Information Technology Association of America (ITAA)

Menurut ITAA, definisi teknologi informasi adalah proses pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi bergambar, vocal, teks dan numerik melalui mikro elektronika berbasis kombinasi telekomunikasi dan komputasi.

Fungsi Teknologi Informasi

Secara umum ada enam fungsi TI bagi manusia, diantaranya adalah:

1. Menangkap (Capture)

TI dapat mengkompilasi catatan-catatan secara detail dari berbagai aktivitas. Misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic, dan lainnya.

2. Mengolah (Processing)

TI dapat mengolah/ memproses data masukan yang diterima yang kemudian diubah menjadi informasi baru. Olah data ini bisa dalam bentuk konversi, menganalisis, menghitung, hingga penggabungan berbagai bentuk informasi dan data.

3. Menghasilkan (Generating)

TI akan menghasilkan atau mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya grafik, tabel, perhitungan, dan lain sebagainya.

4. Menyimpan (Storage)

TI dapat merekam informasi dan data ke dalam suatu media yang kemudian bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnnya data disimpan ke dalam flasdisk, CD, dan hardisk.

5. Mencari Kembali (Retrival)

TI mampu mencari dan menelusuri kembali informasi dan data yang sudah pernah disimpan. Misalnya mencari data klien yang belum melakukan pembayaran.

6. Sebagai Transmisi (Transmission)

TI dapat mengirimkan data dan informas dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan memanfaatkan jaringan komputer. Misalnya mengirim data penjualan ke tim lain di lokasi yang berbeda.

Komponen Teknologi Informasi

Dalam aktivitas teknologi informasi terdapat 5 komponen utama di dalamnya, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware (baca: Pengertian Hardware) ini adalah perangkat komputer yang digunakan oleh seorang operator atau brainware. Hardware terdiri dari:

  • Processor
  • Memory card
  • Peripheral (input dan output device)
  • Kabel data

2. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah media yang menjembatani antara hardware dan brainware (operator). Software ini dapat membantu mengoptimalkan fungsi harware dengan menerjemahkan berbagai instruksi yang diberikan oleh operator.

Software dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

A. Software Sistem

Software sistem atau kita kenal dengan operating system (OS). Dengan adanya OS maka hardware bisa menjalankan software aplikasi untuk digunakan oleh user atau operator.

Beberapa OS yang populer diantaranya:

  • Windows
  • Linux
  • Unix

B. Software Aplikasi

Ini merupakan aplikasi pendukung yang berada pada OS untuk memaksimalkan kinerja komputer. Beberapa Software aplikasi yang cukup populer diantaranya:

  • Microsoft Office
  • Photoshop
  • CorelDraw
  • AutoCad

3. Infoware

Ini adalah suatu dokumentasi dari sebuah informasi atau data.

4. Fireware

Ini merupkan media tempat penyimpanan yang permanen. Fungsinya adalah sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data yang ada di sebuah komputer.

5. Brainware (user)

Brainware adalah komponen paling penting dari teknologi informasi. Tanpa adanya Brainware maka komputer kita tidak akan bisa beroperasi karena sebenarnya fungsi komputer itu adalah alat penunjang kebutuhan seorang user

Tujuan Teknologi Informasi

Secara umum, ada tiga tujuan utama dari TI, diantaranya adalah:

  • Untuk membantu manusia dalam memecahkan suatu masalah
  • Mendukung dan membuka kreativitas
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan

Peranan Teknologi Informasi dalam Bisnis

Berdasarkan penjelasan di atas, maka secara langsung maupun tidak langsung teknologi informasi berperan penting untuk kelangsungan bisnis atau perusahaan yaitu diantaranya:

1. Mempermudah komunikasi

Email merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang sudah familiar sebagai alat komunikasi. Email dalam bisnis digunakan sebagai sarana komunikasi antar karyawan, supplier dan pelanggan.

Penggunannya yang mudah menjadikan email lebih efisien dan efektif daripada facsimile dalam hal komunikasi. Seiring berjalannya waktu juga muncul istilah “chatting” sebagai alat komunikasi yang lebih cepat daripada email.

2. Manajemen Data

Pada pengertian teknologi informasi sebelumnya telah disinggung salah satu manfaatnya untuk pengarsipan dokumen. Dengan adanya database perusahaan, maka saat ini tidak lagi dibutuhkan kumpulan dokumen-dokumen dalam lemari arsip.

Pada bisnis profesional saat ini semua pengarsipan dokumen dilakukan secara digital melalui perangkat penyimpanan.

3. Sistem informasi manajemen

Teknologi informasi mendukung sistem informasi manajemen perusahaan dimana alat ini berperan untuk melacak data penjualan, biaya dan tingkat produktivitas perusahaan.

Melalui informasi tersebut dapat digunakan untuk melacak profibilitas dari waktu ke waktu, mengidentifikasi bidang yang memerlukan perbaikan, dan memaksimalkan laba atas investasi.

4. Customer Relationship Management (CRM)

Bisnis yang menerapkan teknologi informasi terbaru maka berguna untuk merancang dan mengelola hubungan dengan pelanggan. CRM dapat menangkap setiap interaksi antara perusahaan dengan pelanggan sehingga jika sewaktu-waktu membutuhkan data pelanggan, maka data tersebut sudah ter-record dengan baik.

Selain itu, CRM juga dapat memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan adanya pelayanan yang cepat dari perusahaan.

5. Bisnis Dapat Beraktivitas Selama 24 jam Sehari

Dengan adanya teknologi informasi maka bisnis Anda bisa beroperasi selama 24 jam. Dalam hal ini bisnis yang Anda jalankan tidak terbatas ruang dan waktu.

Pemesanan produk bisa dilakukan selama 24 jam dimana hal ini berkaitan dengan kompetisi. Semakin mudah pelayanan yang Anda berikan maka usaha Anda akan semakin mudah dikenal masyarakat secara luas.

6. Munculnya Peluang e-Bussiness

Teknologi informasi yang semakin maju maka semakin meningkatkan peluang untuk mendorong kemajuan bisnis. Dengan adanya e-bussiness atau e-commerce (baca: Pengertian E-Commerce) maka kebutuhan waktu dan biaya menjadi lebih efisien. E-bussiness memungkinkan Anda untuk berbinis secara online melalui internet.

7. Mengurangi Biaya Operasional dan Produksi

Dengan adanya kemajuan di bidang Information Technology maka dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Sehingga dengan penurunan biaya operasional, maka perusahaan dapat menambah jumlah produksi.

MENGELOLA BISNIS

Bila anda memiliki banyak bisnis apakah semua bisnis yang anda miliki sudah anda kelola dengan baik. Banyak pebisnis mungkin mengelola bisnis mereka hanya sebatas kemampuan saja. Mengelola bisnis secara profesional jarang dilakuakan oleh pebisnis sekalipun mereka memiliki banyak bisnis.

Padahal pengelolaan bisnis yang profesional itu bisa meningkatkan omset perusahaan. Bukan hanya itu saja, pengelolaan bisnis yang amburadul atau asal-asalan bisa menjadikan kegagalan dalam berbisnis.

Jika anda mengelola bisnis secara profesional, tentu saja keuangan atau administrasi akan rapi, kinerja karyawan bisa optimal dan penjualan produk juga meningkat. Pengelolaan bisnis sangat penting bagi kemajuan usaha anda selain keuntungan yang diinginkan.

Bisnis kadang menjadi hal yang teramat penting bagi orang. Bisnis bismendatangkan keuntungan yang besar dan dengan keuntungan itulah anda bisa mendapatkan apa yang anda inginkan.

Mengelola bisnis secara profesional merupakan hal yang mutlak bagi anda sebagai pebisnis. Bisnis isa diartikan dengan pengelolaan hal baik itu produksi maupun jasa yang bertujuan untuk dipasarkan kepada orang yang membutuhkan dengan imbalan jasa atau uang. Bisnis selalu dikaitkan dengan uang dan keuntungan.

Tidak adaorang yang menginginkan kerugian dalam berbisnis sehingga mereka harus panda-pandai dalam menjalankan bisnis tersebut. Untuk menghindarkan diri dari kerugian, anda harus bisa mengelola bisnis secara profesional.

Pengelolaan merupakan semua hal yang memanfaatkan suatu barang atau jasa untuk dijadikan barang baru yang memberikan manfaat lebih dan keuntungan bagi pengelolanya.

Pengelolan bisnis ini merupakan cara untuk mendapatkan dan menata bisnis agar pemilik bisnis bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dari pengelolaan bisnis ini anda bisa mendapatkan keuntungan namun kadanga anda harus menanggung kerugian. Mengapa erjadi kerugian? Kerugiaan bisa terjadi bila anda mengelola bisnis seadanya.

Mengelola bisnis secara profesional bisa dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:

• SDM yang handal
SDM merupakan hal yang utama bagi bisnis anda selain modal. Tanpa SDM ynga handal modal berapa pun akan habis karena tidak bisa digunakan secara tepat. SDM yang handal dan berpengalaman bisa mengatur keuangan atau administrasi perusahaan, mengelola bisnis dengan baik dan merencanakan semua keperluan bisnis untuk saat ini dan masa yang akan datang. Perencaaan bisnis yang tepat diperlukan untuk mengetahui seberapa mampu perusahaan tersebut kedepannya.

• Kwalitas produksi
Bila anda memiliki bisnis untuk produksi kosmetik misalnya, untuk mengelola bisnis secara profesional, anda tentu memperhatikan kwalitas dari kosmetik yang anda buat tersebut.

Kwalitas produksi juga menandakan seberapa mampu anda bekerja secara profesional. Seman baik kwalitas suatu barang yang diproduksi semakin baik pula pengelolaan bisnis anda.

• Keuangan dan administrasi
Sama seperti SDM diatas, pengelolaan keuangan yang tepat dan sesuai rencana merupakan faktor pendukung pengelolaan bisnis secara profesional.

Bila keuangan dan administrasi ditata dengan rapi tentu bisnis akan mudah dilaporkan dan di cek. Pengecekan laporan keuangan dan administrasi bisnis ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusaaan berkembang atau tidak. Seperti pada posisi laba atau rugi perusahaan tiap bulan. Bila perusahaan mengalami kerugian pihak terkait bisa melakukan perbaikan terhadap mutu barang yang diproduksi.

• Merek
Merek suatu produk bisa menjadi citra dari bisnis yang anda kelola. Dari merek yang baik tersebut konsumen akan menilai bahwa anda bisa mengelola bisnis secara profesional.

Merek yang bagus akan dikenal banyak orang dan selalu menjadi pilihan mereka. Karena itulah banyak pebisnis yang mengeluarkan banyak uang hanya untuk mendapatkan merek yang terbaik bagi produknya.

ETIKA BISNIS

Pengertian Etika Bisnis – Dalam setiap aktivitas, ada aturan- aturan tertentu yang harus dipatuhi, entah itu aturan tertulis maupun aturan tidak tertulis. Begitupun dalam dunia bisnis. Ada etika- etika yang harus dijalankan agar bisnis berjalan baik.

Tanpa adanya etika dalam berbisnis, persaingan antar perusahaan bisa menjadi tidak sehat, konsumen dirugikan, pencemaran lingkungan terjadi ataupun memunculkan praktek monopoli perdagangan.

Etika bisnis adalah pedoman dalam menentukan benar atau tidaknya suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli

  • Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan (Bertens)
  • Etika bisnis adalah etika terapan dimana wilayah penerapan prinsip moral berada di wilayah tindakan manusia didalam bidang bisnis ekonomi dan memiliki sasaran yang berupa moral pembisnis itu sendiri. (Yosephus)
  • Etika bisnis merupakan standar etika yang memiliki keterkaitan dengan cara dan tujuan dalam menentukan keputusan bisnis (Steade Et Al)
  • Etika bisnis adalah pengetahuan mengenai tata cara yang ideal terhadap pengelolaan dan pengaturan bisnis yang harus memperhatikan moralitas dan norma yang ada dan dikenali secara universal. (Budi Untung)

Tujuan Etika Bisnis


pengertian etika bisnis
pixabay.com

Etika bisnis memiliki tujuan untuk memberikan dorongan terhadap kesadaran moral serta untuk memberikan batasan-batasan bagi pengusaha ataupun pembisnis agar dapat menjalankan bisnis dengan jujur dan adil serta menjauhkan diri dari bisnis curang yang merugikan banyak orang atau pihak yang memiliki keterikatan.

Selain itu, etika bisnis memiliki tujuan agar bisnis dapat dijalankan dan diciptakan seadil mungkin dan disesuaikan dengan hukum yang telah disepakati. Etika bisnis dapat memberikan motivasi kepada para pelaku bisnis untuk terus meningkatkan kemampuan mereka.

Serta etika bisnis dimaksudkan untuk menjauhkan suatu perusahaan atau pelaku bisnis dari citra yang tidak baik karena biasanya perusahaan atau pembisnis yang tidak memiliki etika bisnis dapat merugikan orang lain.


Prinsip Etika Bisnis


etika bisnis
pixabay.com
  1. Prinsip Kejujuran Etika Bisnis

Pelaku bisnis diharuskan memiliki prinsip kejujuran agar mendapatkan kunci keberhasilan yang bertahan untuk jangka waktu lama. Jika terdapat seorang pembisnis yang berlaku tidak jujur dan curang maka kemungkinan besar tidak akan ada pelaku bisnis yang bersedia untuk melakukan kerja sama.

Sikap kejujuran sendiri biasanya dikaitkan dengan harga barang yang telah ditwarkan.Dalam berbisnis secara modern, kepercayaan konsumen merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu pelaku bisnis dihimbau untuk memberikan informasi yang sebenarnya terhadap para konsumen

  1. Prinsip Otonomi Etika Bisnis

Prinsip otonomi pada etika bisnis adalah kemampuan dan sikap seseorang saat mengambil tindakan dan keputusan yang berdasarkan kesadarannya sendiri mengenai apa yang dianggapnya baik yang bisa dilakukan.

Jika orang sadar dalam melakukan kewajibannya dalam berbisnis maka dikatan orang tersebut sudah memiliki prinsip otonomi dalam beretika bisnis. Sebagai contoh dia paham mengenai bidang pekerjaannya dengan situasi dan tuntutan yang akan dihadapinya dan mengetahui aturan apa saja didalam bidang pekerjaannya.

Selain, itu seseorang yang sudah memiliki fungsi otonomi akan sadar tentang risiko dan akibat yang akan muncul terhadap dirinya dan orang lain yang sebagai pelaku bisnis. Pada umumnya seseorang yang memiliki prinsip otonomi akan lebih menyukai diberikan kebebasan dan kewenangan untuk melakukan hal yang dianggapnya baik.

  1. Prinsip Saling Memberi Keuntungan Etika Bisnis

Pelaku bisnis harus menjalankan bisnisnya dengan sebaik mungkin agar masing-masing pihak yang terkait mendapatkan keuntungan. Sama seperti prinsip keadilan, prinsip memberi keuntungan juga memiliki tujuan untuk menghindarkan salah satu pihak saja yang untung.

Misalnya saja, pengusaha harus memberikan harga sebenarnya suatu barang terhadap konsumen serta memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk memberikan kepuasan konsumen. Oleh karena itu prinsip saling memberikan keuntungan harus dipegang erat.

  1. Prinsip Keadilan Etika Bisnis

Prinsip yang satu ini mengharuskan pelaku bisnis diperlakukan secara adil dan disesuaikan dengan kriteria rasional. selain itu pun mengharuskan seseorang agar dalam menjalankan suatu bisnis harus memperlakukan relasi internal dan eksternal secara sama dan memberikan hak mereka masing-masing. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan kerugian terhadap salah satu pihak pelaku bisnis

  1. Prinsip Integritas Moral Etika Bisnis

Dalam menjalankan tugasnya para pelaku bisnis harus mempertahankan nama baik perusahaannya. Pelaku bisnis harus mengelola dan menjalankan bisnis dengan sebaik mungkin agar kepercayaan konsumen atau pihak lain terhadap perusahaan tetap ada.

Dengan pengertian lainnya, seseorang atau pelaku bisnis harus memberikan dorongan terhadap diri sendiri dalam berbisnis untuk memunculkan rasa bangga. Hal ini biasanya dapat terlihat dari perilaku pembisnis diluar dan didalam perusahaan.


Contoh Pelanggaran Etika Bisnis


1. Pelanggaran Hukum

Contoh pelanggaran hukum dari etika bisnis adalah sebuah perusahaan yang melakukan PHK namun tidak memberikan pesangon sama sekali. Padahal hal tersebut sudah diatur dalam UU no 13 tahun 2003

2. Pelanggaran Transparasi

Suatu perusahaan tidak memberikan biaya tambahan suatu kreditan barang terhadap konsumen. Tentu hal ini, para konsumen akan melakukan protes karena tidak dijelaskan diawal.

3. Pelanggaran Kejujuran

Suatu perusahaan dapat dikatakan melakukan pelanggaran terhadap kejujuran apabila mereka tidak memberikan harga yang sejujurnya kepada konsumen serta kualitas-kualitas dari barang yang ditawarkannya.

4. Pelanggaran Empati

Perusahaan tidak merespon keterlamabatan seorang klien bisnis yang memiliki halangan seperti sakit dan bahkan pihak perusahaan pun juga mengancam orang tersebut

MOTIVASI DAN KERJASAMA TIM

Setiap pekerjaan besar dihasilkan oleh tim yang produktif dan berkualitas. Bekerja dalam tim berarti melibatkan berbagai potensi, pengetahuan, kemampuan, pengalaman, sifat, sikap, karakter, emosi, pikiran, dan kebiasaan. Untuk itu, diperlukan atmosfer kerja yang ikhlas dalam komunikasi, pelayanan, kontribusi, kolaborasi, koordinasi, dan sinergi; agar kerja sama tim dapat mencapai sukses dan kebahagiaan bersama di tempat kerja.

Kecerdasan untuk bekerja sama dalam organisasi akan memudahkan setiap orang, untuk mencapai hasil yang lebih besar dan lebih solid dalam kebersamaan yang efektif dan produktif. Bekerja sebagai bagian dari tim yang efektif dan produktif, haruslah menjadi motivasi yang kuat dari setiap individu dan organisasi.

Program pelatihan ini berfokus pada transformasi perilaku individual dalam organisasi menjadi perilaku kelompok, agar sifat dan karakter yang sangat kuat “aku nya” dapat berubah menjadi “kita”. Setiap orang akan diberikan motivasi dan inspirasi, agar selalu termotivasi untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Peserta diperkenalkan dengan konsep tim; dan cara menjalankan peran individu dengan komunikasi, kolaborasi, koordinasi, sinergi, dan soliditas yang saling mengeksplorasi berbagai cara untuk mengenali dan membangun peran masing-masing dalam tim.

Pengetahuan dari pelatihan ini memungkinkan pekerja tim, untuk mengelola peran dan tanggung jawab mereka dalam tim, dan menghindari kesenjangan atau tumpang tindih dalam peran.

Pelatihan selama delapan jam ini akan memotivasi serangkaian titik pembelajaran konsep dan teoritis tentang cara membangun kerja sama tim yang ideal. Lalu, diikuti dengan berbagai latihan dan role play untuk mendapatkan sejumlah pengalaman atas konsep dan teori yang dipelajari.

TUJUAN PELATIHAN

  1. Membangun tim yang solid dan memotivasi peserta untuk berinteraksi satu sama lain
  2. Menunjukkan kekuatan kerja sama dalam menghadirkan sukses individu, kelompok, dan organisasi
  3. Mengajarkan teori dan konsep kerja sama tim melalui role play, latihan, dan praktek
  4. Berpartisipasi dalam latihan kerjasama, pemecahan masalah, koordinasi, kolaborasi, pelayanan, kontribusi, komunikasi, sinergi, kepercayaan dan keterampilan emosional
  5. Meningkatkan ikatan toleransi dan empati antara anggota tim melalui pengalaman bersama atau pemecahanmasalah kolektif
  6. Peserta akan belajar cara untuk berkomunikasi satu sama lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, berpikir di luar rincian kecil dan memikirkan tujuan utama, mendukung satu sama lain menggunakan keterampilan emosional dan keterampilan pembinaan untuk memberikan umpan balik, meningkatkan kepercayaan dan kehandalan seluruh tim

MANFAAT PELATIHAN

  1. Memahami psikologis praktis, emosional, disiplin, dan motivasi sebagai dasar dalam membangun kerja sama tim
  2. Memahami cara mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan bersama untuk kemajuan kerja sama tim
  3. Memahami tentang karakter orang-orang dalam kerja sama, hubungan antar pribadi, dan dinamika dalam kerja sama
  4. Memahami cara memiliki kualitas komunikasi verbal, non verbal, dan parabahasa yang sempurna dalam teamwork
  5. Memahami cara meningkatkan kolaborasi, sinergi, dan koordinasi dalam kerjasama
  6. Memahami cara berkontribusi pada proses pemecahan masalah secara kreatif
  7. Memahami cara memberikan umpan balik yang konstruktif dan efektif
  8. Memahami cara memiliki empati, toleransi, dan kepedulian dengan sesama anggota tim
  9. Meningkatkan efisiensi intercommunications tim
  10. Memahami diri sendiri dan memahami apa yang orang lain pikirkan tentang Anda
  11. Menjadi pribadi yang bekerja sistematis, untuk membantu orang lain mencapai lebih banyak, dan menjadi anggotatim yang terpercaya

MANAJEMEN RESIKO

Manajemen risiko dibuat guna untuk melindungi suatu perusahaan atau organisasi yang juga mencakup karyawan, properti, reputasi dan lainnya dari sebuah bahaya yang sewaktu – waktu dapat terjadi. Dapat kita ketahui bahwa tidak semua risiko dapat dihilangkan atau dihindari, oleh karena itu diperlukan tindakan – tindakan pencegahan atau tindakan untuk menghadapi risiko yang telah teridentifikasi tersebut. Dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses manajemen risiko untuk membantu organisasi merancang dan mengimplementasikan rencana manajemen risiko yang efektif dan proaktif. Berikut adalah langkah – langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

  1. Risk Identification

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dapat terjadi pada organisasi atau perusahaan. Ini bertujuan untuk mengetahui keadaan yang akan dihadapi oleh organisasi atau perusahaan tersebut dalam berbagai aspek seperti sosial, hukum, ekonomi, produk/jasa, pasar, dan teknologi yang ada. Risiko dari setiap aspek akan diklasifikasikan menurut kategorinya masing – masing agar mempermudah proses selanjutnya.

  1. Risk Assessment

Setelah risiko telah diidentifikasi pada perusahaan atau organisasi tersebut, selanjutnya akan dinilai potensi keparahan kerugian dan kemungkinan terjadinya. Dalam hal ini, diperlukan kemampuan individu disetiap bidangnya untuk memberikan penilaian terhadap risiko – risiko yang telah diidentifikasi. Tujuannya adalah agar setiap risiko berada pada prioritas yang tepat.

  1. Risk Response

Proses ini dilakukan untuk memilih dan menerapkan langkah – langkah pengelolaan risiko. Tantangan bagi manajer risiko adalah untuk menentukan portofolio yang tepat untuk membentuk sebuah strategi yang terintegrasi sehingga risiko dapat dihadapi dengan baik. Tanggapan risiko umumnya terbagi dalam kategori seperti berikut:

  1. Risk Avoidance, Mengambil tindakan untuk menghentikan kegiatan yang dapat menyebabkan risiko terjadi
  2. Risk Reduction, Mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan atau dampak atau keduanya, biasanya melalui pengandalian di bagian internal perusahaan/organisasi
  3. Risk Sharing or Transfer, Mengambil tindakan untuk mentransfer beberapa risiko melalui asuransi, outsourcing atau hedging.
  4. Risk Acceptence, Tidak mengambil tindakan apapun untuk menganggulangi risiko, melainkan menerima risiko tersebut terjadi.
  5. Create a Risk Management Plan

Membuat penanggulangan risiko yang tepat untuk setiap masing – masing kategori risiko. Mitigasi perlu mendapat persetujuan oleh level manajemen yang sesuai, berikut adalah contoh tabel manajemen risiko:

  1. Implementation

Melaksanakan seluruh metode yang telah direncanakan untuk mengurangi atau menanggulangi pengaruh dari setiap risiko yang ada.

  1. Evaluate and Review

Perencanaan yang telah direncanakan di awal tidak akan seluruhnya dapat berjalan dengan lancar. Perubahan keadaan atau lingkungan yang tidak diprediksi sebelumnya akan menyebabkan perubahan rencana manajemen risiko yang telah dibuat, oleh karena itu perlu dilakukan perubahan rencana untuk menanggulangi risiko yang akan mungkin terjadi.

CORPORATE GOVERMANCE

Perubahan era yang terjadi pada abad 21 dewasa ini, penerapan Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi hal yang mendesak untuk semua organisasi, baik dalam skala besar maupun menengah. Dalam hal ini, tidak dapat dibedakan antara perusahaan besar atau menengah sekalipun memiliki sebuah konsep GCG, meskipun dalam pelaksanaanya akan berbeda-beda. Penerapan GCG ini sendiri berkaitan dengan penyaluran atau distribusi dari kekuatan dan tanggung jawab, serta konsekuensi dan akuntabilitas pada performance atau pencapaian organisasi.

Steger dan Amann membedakan antara governance dari beberapa tipe organisasi yang berbeda, seperti keanggotaan dengan organisasi yang terpusat, dan perusahaan publik dengan. pribadi. Good Corporate Governance (GCG) berkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan sistem ekonomi modern, dengan karakteristik dan speseifikasi tertentu, sebagai berikut:

1. Memiliki izin untuk beroperasi sebagai dasar dari sistem ekonomi modern: bertujuan untuk dapat bersaing dalam menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan yang bersedia untuk membayar. Dalam hal ini, bukan berarti organisasi dapat menghindari dampak sosial dan lingkungan sebagai efek samping dari aktivitas yang organisasi lakukan. Hal ini disesuaikan dengan aturan-aturan dari masyarakat sekitar dimana perusahaan itu berada.

2. Keuntungan (profit) adalah tolak ukur dari kesuksesan dan ketahanan hidup dari organisasi modern: Nilai tambah keuangan organisasi terdiri dari perebedaan antara biaya yang dikeluarkan dan pencapaian pendapatan organisasi.

3. Korporasi sebagai hirarki organisasi yang mungkin berbeda pada tingkatannya (seperti jumlah pegawai, wewenang, dan lainnya), tetapi selalu memiliki posisi puncak yang dapat teridentifikasi atau jelas.

4. Para pakar mengatakan bahwa dalam sebuah perusahaan didasarkan pada hak-hak atas kekayaannya, bukan pada asas demokrasi, seperti “one vote for one person”. (Steger, Urich & Wolfgang Amann, 2008:3)

Berdasarkan pemaparan di atas, salah satu prinsip dasar dari sistem ini adalah semua orang memiliki tanggung jawab (responsible) dan dan mampu mempertanggung jawabkannya (accountable) pada keputusan yang mereka (institusi) ambil. Prinsip-prinsip ini lah yang dimaksudkan untuk menggaransikan pertanggung jawaban tersebut untuk menggunaka wewenang dan menghormati kepentingan orang lain. Singkatnya, menurut Steger dan Amann (2008:4) mendefinisikan Good Corporate Governance (GCG) sebagai:

“Corporate governance establishes clear structures regarding accountability, responsibility, and transperancy, at the head of the company and defines the role of boards and management”.

Dalam penerapannya, penggunaan yang efektif fan efisien untuk mewujudkan konsep Good Corporate Governance (GCG), setidaknya terdapat 5 pilar GCG yang ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yang kita biasa kita kenal dengan konsep TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness) (dalam anonymous 2015:5), konsep inilah yang nantinya akan banyak dibahas dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam suatu organisasi atau perusahaan. Secara singkat, menurut pendapat dan sejauh pemahaman saya mengenai konsep TARIF tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Transparency, konsep ini diperlukan dalam menjaga objektivitas suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan suatu bisnis dengan memberikan informasi-informasi yang jelas, akurat, mudah diakses dan dipahami serta dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pemangku kepentingan dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Dengan semakin berkembangnya teknologi dewasa ini, tidak menjadi suatu alasan bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk tidak dapat melakukan inisiatif untuk mengungkapkan berbagai informasi yang berkaitan dengan proses pegambilan keputusan atau kebijakan yang sangat diperlukan oleh para pemangku kepentingan.

2. Accountability, konsep ini diperlukan untuk melihat sejauhmana kinerja yang telah dihasilkan oleh suatu organisasi dan perusahaan. Dalam hal ini suatu kinerja haruslah dapat dikelola dengan tepat dan terukur untuk melihat seberapa jauh kesinambungan antara proses perencanaan, organisir, pelaksanaan serta evaluasi yang dilakukan dengan tujuan organisasi atau perusahaan itu sendiri. Dalam konsep ini pula, organisasi dan perusahaan harus mampu menjawab segala pertanyaan yang akan diajukan oleh para pemangku kepentingan atas apa yang telah diperbuat dan hasil yang dicapai oleh organisasi atau perusahaan itu sendiri.

3. Responsibility, konsep ini merefleksikan tanggung jawab setiap individu maupun organisasi atau perusahaan dalam mematuhi segala tugas-tugas dalam pekerjaan, aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu organisasi atau perusahaan. Dalam hal ini, bukan hanya terbatas pada tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan antara atasan dengan bawahan, namun tanggung jawab organisasi atau perusahaan kepada para pemangku kepentingan hingga masyarakat sekitar. Sehingga dalam konsep ini, organisasi atau perusahaan harus mampu mempertanggung jawabkan segala hal yang bekaitan dengan aturan, hukum dan peraturan yang berlaku sebagai kontirbusi hubungan hierarki internal perusahaan, pemangku kepentingan, masyarakat serta stakeholders lainnya.

4. Indepedency, konsep ini dapat dijadikan sebagai aktualisasi diri untuk organisasi dan perusahaan yang dapat berdiri sendiri dan memiliki daya saing dengan lingkungan bisnisnya. Dalam hal ini, organisasi atau perusahaan harus memiliki tata kelola yang efektif dan efisien dan mampu melakukannya sendiri tanpa ada dominasi atau intervensi dari pihak lain, serta mampu dalam menggunakan dan memanfaatkan nilai-nilai (values) yang ada pada organisasi atau perusahaan itu sendiri untuk dapat dijadikan unique point diantara organisasi dan perusahaan lainnya, sehingga mampu bersaing dalam bidang bisnis yang serupa.

5. Fairness, konsep ini diperlukan untuk menjaga stabilitas perusahaan dengan menjaga kewajaran dan kesetaraan bagi setiap anggota, pemangku kepentingan dan stakeholders lainnya dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan porsinya masing-masing. Hakikatnya setiap bagian dalam organisasi atau perusahaan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi untuk organisasi atau perusahaan. Sehingga, konsep ini menjadi sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan atau sebagai motivasi bagi setiap bagian dari organisasi atau perusahaan, karena mereka akan memiliki rasa dan kesempatan yang sama dalam memberikan kontribusi kepada organisasi atau perusahaan, sehingga akan memacu setiap individu dalam berkompetisi untuk memberikan yang terbaik kepada organisasi atau perusahaan tersebut.

Bedasarkan penjelasan dari kelima konsep di atas, konsep ini sangat diperlukan bagi organisasi atau perusahaan dalam menerapkan konsep Good Corporate Governance (GCG), yang mana konsep ini dapat dijadikan sebagai standar pengukuran kesesuaian dan peyimpangan dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Konsep ini juga dapat digunakan melihat sejauhmana organisasi atau perusahaan dalam mengelola sumber daya-sumber daya yang tersedia dan dapat diinformasikan, dipertanggung jawabkan dan dapat dipertanyakan alokasinya kepada para pemangku kepentingan. Disamping itu, melalui konsep ini pula, dapat dilihat pula sejauhmana organisasi atau perusahaan mampu memberikan melakukan tata kelolanya sendiri dan tetap pada jalur yang tepat dalam mencapai tujuan, dengan memperhatikan penyerataan kesempatan yang ada kepada seluruh bagian organisasi atau perusahaan yang disesuaikan pada porsi dan kemampuannya masing-masing.

Pembahasan

PENERAPAN KONSEP GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI INDONESIA

Dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG), tidak terlepas dari budaya organisasi yang berlaku di dalam organisasi itu sendiri. Budaya menurut Schein (2010:5) adalah fenomena dinamis dalam kondisi “disini dan saat ini” dan sebuah latar belakang sturktur paksaan yang berpengaruh pada kelompok melalui beberapa cara. Budaya sendiri secara terus-menerus diterapkan dan tercipta oleh interaksi yang dilakukan kelompok dengan terbentuk oleh perilaku kelompok itu sendiri. Greertz (dalam Driskill & Brendton 2010: 8) berpendapat pada budaya organisasi terdiri dari jaringan yang signifikan yang terus dipintal oleh organisasi itu sendiri, serta dibangun melalui adanya interaksi.

Setiap organisasi memiliki cara-cara yang unik dari apa yang mereka lakukan. Hal ini sama halnya dengan budaya nasional maupun masyarakat, yang memiliki hal-hal yang unik,seperti Bahasa, benda-benda peninggalan sejarah, nilai-nilai, perayaan-perayaan, pahlawan-pahlawan, sejarah dan norma-norma, dan setiap organisasi juga memiliki hal unik yang berbeda-beda pula. Indonesia sebagai negara yang terdiri dari beragam jenis suku, ras, budaya dan etnis yang beragam telah terbentuk menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Segala kebudayaan nasional, lokal maupun asing sekalipun telah ada dan terbentuk bahkan sejak Indonesia belum merdeka pada tahun 1945. Budaya yang telah terbentuk itu kemudian terefleksikan pada budaya-budaya organisasi yang ada di Indonesia yang bertujuan untuk mencapai kesinambungan dan ketahanan dalam jangka panjang, meningkatkan kinerja dan pada akhirnya meningkatkan nilai tambah bagi organisasi untuk kepentingan pihak-pihak di dalam organisasi itu sendiri.

Dengan dasar itu pula, maka dalam penerapan Good Corporate Governance(GCG) yang sesuai dengan budaya Indonesia harus pula mencakup 5 pilar dasar dari GCG yang ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) (dalam anonymous 2015:5), yaitu TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness) dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Transparency

Pada penerapannya sebagaimana dengan budaya yang berlaku di Indonesia, yang mana dalam hal ini governance sendiri terdiri dari 3 pilar yang memiliki kepentingan, yaitu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Untuk itu, dalam penerapannya, informasi-informasi yang berkaitan dengan pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat wajib untuk dipenuhi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan mudah di akses. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga tidak lagi dijadikan suatu alasan bagi ketiga pilar governance tersebut untuk tidak memiliki inisiatif dalam mengungkapkan berbagai informasi yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan atau kebijakan, baik oleh pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat yang sangat berpengaruh pada para pemangku kepentingan yang disebabkan oleh keputusan atau kebijakan tersebut.

2. Accountability

Akuntabiltas sebagai bentuk pertanggung jawaban bagi organisasi kepada shareholders dan stakeholders agar pengelolaan organisasi dapat berjalan secara benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan organisasi tanpa mengesampingkan kepentingan shareholder dan stakeholders tersebut. Hal ini tidak terbatas pada itu saja, namun juga memastikan setiap pegawai organisasi memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tugas, tanggung jawab serta perannya dalam organisasi dengan menerapkan sistem pengahargaan dan sanski secara objektif untuk menguji akuntabilitasnya.

Dalam penerapannya di Indonesia, konsep ini masih terkendala dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) organisasi, terutama untuk melakukan re-generasi kepada pegawai-pegawai baru untuk menggantikan posisi-posisi pegawai yang sudah semakin tua serta penerapan penghargaan dan sanksi yang belum jelas dan tepat dalam organisasi. Untuk itu, dalam penerapannya perlu dilakukan pelatihan atau seminar bagi pegawai baik di internal maupun eksternal perusahaan secara berkelanjutan dan disesuaikan dengan kebutuhan bidang pekerjaan pegawai dan statusnya dalam organisasi sehingga mencapai hasil yang diharapkan. Serta melakukan uji akuntabilitas dengan melakukan pemberian penghargaan dan sanksi secara objektif kepada setiap pegawai.

3. Responsibility

Dalam penerapannya di Indonesia, konsep ini belum mampu diterapkan secara optimal oleh setiap organisasi di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus penutupan bidang usaha yang disebabkan tidak memiliki izin operasi, serta menyalahi aturan perundang-undangan lainnya. Disamping itu, kesadaran dalam menjaga lingkungan akibat dampak kegiatan produksi atau kegiatan usaha lainnya belum dapat dipahami secara sadar dan merata oleh setiap pelaku usaha, yang mana dalam hal ini mereka harus mampu bertanggung jawab untuk meminimalisir dampak laingkungan yang akan dirasakan secara langsung atau tidak langsung oleh masyarakat atau lingkungan sekitar di wilayah organisasi itu melakukan kegiatan usahanya.

Perbaikan yang dapat dilakukan agar menciptakan kesadaran setiap organisasi untuk bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan adalah dengan memberikan aturan dan implementasi yang ketat, namun harus dibarengi dengan penyampaian informasi secara menyeluruh sesuai dengan konsep transparasi melalui penggunaan tekologi tertentu. Disamping itu, penerapan sanksi tegas sesuai dengan konsep akuntabilitas secara objektif kepada para pelaku usaha yang tidak dapat mengikuti aturan yang telah berlaku di suatu wilayah tertentu.

4. Independency

Dalam penerapannya di Indonesia, konsep kemandirian ini belum optimal karena dalam pengelolaan organisasi di Indonesia masih banyak dominasi dan dipengaruhi oleh bangsa asing di dalam organisasi-organisasi di Indonesia. Dalam konsep kemandirian yang baik untuk organisasi di Indonesia, proses pengambilan keputusan-keputusan seharusnya berdasarkan pada keputusan-keputusan yang tegas oleh bangsa Indonesia itu sendiri, namun tetap senantiasa objektif untuk mencapai kepentingan para shareholders dan stakeholders.

Perbaikan yang dadap dilakukan yaitu dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu berdaya saing dan memiliki pengaruh dalam menjalankan perannya dalam organisasi. Serta menguatkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) milik bangsa Indonesia, yang diharapkan mampu menjadi pilar atau fondasi ekonomi yang kokoh untuk mencapai kemandirian bangsa Indonesia tanpa didominasi dan dipengaruhi oleh bangsa asing lainnya lagi.

5. Fairness

Dalam penerapannya di Indonesia, masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaanya. Konsep kesetaraan dan kewajaran ini harus didukung oleh kemampuan dari segi pengetahuan, dan infrastruktur setiap pihak yang baik dan menunjang untuk mengakses informasi atau mengambil kesempatan untuk berkontribusi dalam sebuah organisasi. Kondisi aktualnya di Indonesia, di beberapa wilayah belum memiliki fasilitas dan infrastruktur yang sama dalam mengakses informasi-informasi terbaru. Disamping itu, dalam hal penyerapan tenaga kerja masih terdapat kesenjangan antara kesempatan kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh masyarakat sehingga jumlah calon tenaga kerja yang ada di Indonesia belum dapat terserap secara menyeluruh. Sebagai solusi masalah ini, yaitu dengan menguatkan lagi fondasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mampu berdaya saing dan berkualitas untuk membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan di bidang-bidang tertentu untuk meningkatkan kemampuan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.

MOTIVASI DALAM BERBISNIS

Berniat untuk memulai usaha sendiri, tentu begitu bersemangat untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Hal ini wajar, terutama jika ini akan menjadi bisnis yang pertama. Bisnis tidak selalu mudah untuk dibangun, bahkan sangat diperlukan ragam rencana agar usaha bisa berjalan.

Untuk itu, susunlah rencana dengan matang sejak awal, mengingat di kemudian hari akan menemukan banyak tantangan di dalam usaha atau bisnis tersebut. Tantangan ini tentunya bisa saja dilewati asalkan adanya motivasi kuat yang akan membuatmu berani, cepat dan tepat dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi, sehingga usaha berjalan sesuai dengan harapan.

Berikut terdapat delapan motivasi yang harus dimiliki pengusaha agar usaha bisa sukses di masa mendatang, antara lain:

Anda Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

1. Kerja Keras

Kesuksesan berbisnis tidak bisa didapatkan secara instan apalagi hanya sehari semalam saja. Justru Anda harus bekerja keras mengerahkan seluruh kemampuan tenaga serta ilmu berbisnis untuk menjalankan usahanya. Dengan kerja keras pastinya akan lebih mudah menghadapi berbagai tantangan, sehingga mudah meraih kesuksesan. Apapun bisnis yang ditekuni, kerja keras harus menjadi poin wajib yang harus diterapkan di dalamnya.

2. Kembangkan Ide

ide


Kembangkan ide

Modal awal dalam memulai bisnis tentu saja adanya ide, di mana ide ini akan menjadi pondasi dalam membangun usaha. Namun ide ini tidak bisa hanya itu-itu saja, sebab Anda juga perlu mengembangkan dan menyesuaikannya dengan tren pasar usaha yang digeluti. Ide ini akan sangat mempengaruhi kesuksesan dalam menjalankan usaha.

3. Fokus

Bisnis harus direncanakan dan memiliki tujuan yang jelas sejak awal. Maka Anda harus bisa fokus pada tujuan ini dan mengabaikan berbagai hal buruk lainnya yang hanya membuat rencana atau strategi mencapai tujuan jadi gagal. Teruslah ingat pada tujuan, sehingga bisa melawan keburukan yang mencoba menghalangi kesuksesan.

4. Optimis

optimis


Optimis

Berbagai hal yang dihadapi dalam menjalankan usaha kerap terlihat sulit, terutama bagi pengusaha pemula yang sama sekali belum ada pengalaman. Namun bila selalu berpikir positif salah satunya dengan menanamkan optimis dalam diri tentu akan bisa menghadapinya dengan baik dan usaha Anda akan sukses.

5. Selalu Berpikir Terbuka

Dalam menjalankan sebuah usaha pastinya akan ada banyak perubahan dan juga kondisi yang akan dihadapi. Bahkan bisa saja beberapa di antaranya mungkin saja berada di luar perkiraan. Jangan kaget, pastikan Anda selalu berpikir terbuka dan siap untuk menghadapi berbagai perubahan dan tantangan ini, sehingga bisa menyelesaikan semuanya dengan baik.

6. Tekun dan Berdoa

doa


Tekun dan berdoa

Rencana bisnis bisa saja berjalan dengan lambat atau bahkan tidak berkembang sama sekali kalau Anda hanya menunggu waktu. Namun bagi yang ingin cepat raih sukses, tentunya harus tetap tekun dalam menjalankan usahanya. Selain itu, jangan lupa iringi ketekunan dengan rajin berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar lebih dimudahkan lagi dalam menggapai impian sukses.

7. Profesional

Sikap profesional tidak hanya berlaku dalam kehidupan di perkantoran saja, tapi juga di dalam dunia usaha atau bisnis meski hanya menjalankan dalam skala yang kecil sekalipun. Sikap profesional seperti ini akan membantu Anda tetap fokus pada rencana yang harus dilakukan untuk memajukan usaha. Bukan hanya itu saja, sikap profesional ini juga akan membuat Anda tegas dan cepat dalam memperbaiki kesalahan dalam menjalankan rencana.

8. Dukungan Lingkungan Orang Sekitar

partner bisnis


Dukungan lingkungan orang sekitar

Usaha tidak akan berjalan dengan mulus sesuai dengan rencana yang telah disusun sejak awal. Anda bisa saja mengalami proses pasang surut dalam membangun usaha. Apalagi jika menghadapi berbagai tantangan begitu berat yang bisa saja menyerah di tengah jalan. Namun bila memiliki dukungan dari lingkungan orang-orang terdekat terutama orang tua atau kerluarga ini yang memberikan banyak masukan positif, maka apapun jenis masalah dan tantangan tentu akan lebih mudah dilalui.

Motivasi Berpengaruh Besar pada Kesuksesan

Dalam menjalankan usaha, tentunya Anda tidak bisa hanya tinggal diam dan menunggu waktu kemudian sukses begitu saja tapi harus adanya usaha yang dilakukan. Agar tetap semangat dalam mencapai kesuksesan usaha, motivasi yang kuat juga sangat dibutuhkan. Semakin kuat motivasinya maka akan semakin terdorong cepat juga mencapai sukses. Disamping itu, Anda juga harus menyiapkan mental sebab tantangan akan datang silir berganti. Jika mental tidak kuat, bisa dipastikan usaha akan putus ditengah jalan.

HUMAN RESOURCES

Sering dengar posisi human resources ditawarkan oleh berbagai perusahaan? Ya, human resources merupakan salah satu posisi yang penting untuk berada di sebuah perusahaan. Singkatnya, posisiini berfungsi untuk mencari karyawan terbaik, dan memastikan karyawan yang ada nyaman di perusahaan tersebut dan bisa memberikan kontribusi maksimalnya.

Ternyata, bekerja di bidang human resources tidak semudah yang dipikirkan, coba pahami dan tingkatkan 7 skill ini jika ingin bekerja di bidang tersebut!

Komunikasi

human resources

© Peoplecreations via Freepik.com

Dalam segala bidang pekerjaan, komunikasi menjadi salah satu kunci yang penting untuk dimiliki. Pada divisi human resources, penting untuk bisa berkomunikasi, baik dengan jajaran direksi, maupun dengan karyawan, dan calon karyawan. Misalnya saja mengenai calon karyawan seperti apa yang diperlukan oleh perusahaan, apa yang membuat karyawan tersebut nyaman berada di perusahaan, dan mencari tahu mengenai kepribadian dan kesesuaian calon karyawan yang akan direkrut.

Di samping itu, seorang staf human resources perlu juga menata media sosialnya, karena itu juga cara seseorang mengkomunikasikan dirinya. Foto, tulisan, dan momen yang ditampilkan bisa mencerminkan bagaimana kepribadian yang seseorang coba bangun dan komunikasikan. Selain itu, media sosial juga bisa digunakan untuk melihat ‘sekeliling’, jika ternyata ada kandidat potensial yang bisa ditemukan untuk mengisi satu posisi tertentu.

Multitasking

Kemampuan multitasking nyatanya juga diperlukan dalam posisi human resourcesMultitasking ini meliputi bagaimana mendengarkan masalah pribadi karyawan, memikirkan strategi perekrutan untuk posisi tertentu, sampai mengevaluasi kinerja karyawan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ke depannya.

Di saat yang bersamaan bisa saja terjadi, divisi tertentu membutuhkan bantuan perekrutan anggota baru, dan divisi lainnya berniat memberhentikan karyawan yang dinilai sudah tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya dalam divisi. Nah, seorang staf human resources berperan penting dalam kedua keputusan ‘bertolakbelakang’ tersebut. Karena itu, kemampuan multitasking dan memecah fokus diperlukan agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Pemecahan masalah

Pemecahan masalah juga penting dimiliki seorang staf human resources dalam menjalani tugasnya. Masalah-masalah yang dialami karyawan seperti kurang nyaman dalam posisi dan divisinya, kinerja karyawan yang dirasa kurang oleh atasan, dan lain sebagainya, harus bisa dicarikan solusi terbaiknya. Tentunya, tidak setiap orang bisa cocok atau berjalan bersama dengan orang lainnya dalam satu perusahaan atau organisasi. Nah, tugas divisi human resources adalah memilih dan menempatkan karyawan dalam posisi dan divisi yang paling sesuai dengan mereka, agar potensi serta kinerja terbaik mereka bisa keluar.

Karena, kondisi sekitar sangat mempengaruhi kinerja seseorang, terlebih untuk urusan pekerjaan dalam tim. Jika merasa tidak nyaman dalam satu timnya, misalnya saja adanya senioritas dan persaingan tidak sehat, karyawan tersebut tentunya tidak akan bisa bekerja maksimal. Peran seorang staf human resources dalam kondisi tersebut tentunya berusaha mencarikan solusi terbaiknya.

Rekrutmen

Salah satu peran divisi human resources yang paling terlihat oleh orang-orang di luar perusahaan adalah proses perekrutan, tergantung kebijakan sesuai dengan perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan bisa menerima begitu banyak lamaran pekerjaan dalam satu minggu atau satu bulan. Misalnya saja pada saat ada job expo, sebuah perusahaan ternama bisa menerima ratusan, atau bahkan ribuan CV dan portfolio yang bertumpuk di meja atau email. Peran divisi human resources yaitu menyeleksi semua lamaran tersebut dan memilih orang-orang yang bisa melanjutkan proses seleksi ke tahap berikutnya.

Untuk seleksi awal, poin-poin syarat administrasi dari perusahaan seperti IPK, keaktifan organisasi, dan pengalaman bekerja bisa digunakan untuk menyeleksi. Pada proses berikutnya seperti psikotes, FGD (Focus Group Discussion), tugas tertentu, atau pun interview, seorang staf human resources harus jeli melihat bagaimana kepribadian calon karyawan, dan siapa saja yang sesuai untuk bisa direkrut mengisi kebutuhan posisi yang ada.

Kemampuan mengorganisasi

Peran divisi human resources memerlukan kemampuan mengorganisasi yang baik dalam segala hal. Mulai dari mengorganisir file, sampai mengorganisasi waktu dan jadwal. Banyaknya lamaran yang masuk tentunya bisa membuat kewalahan, terlebih jika fileyang ada tidak ditata dan dikelola dengan baik. Misalnya, membagi file berdasarkan sesuai atau tidaknya syarat administrasi, siapa yang harus dikontak untuk datang mengikuti proses perekrutan, dan sebagainya.

Mengorganisasi jadwal yang dimiliki juga sangat penting dilakukan oleh divisi human resources, misalnya jadwal perekrutan karyawan baru dari berbagai divisi, juga jadwal evaluasi rutin, atau meeting tertentu. Tentunya tidak mungkin jika atasan meminta tolong mengerjakan sesuatu, kamu sebagai staf human resources meminta waktu sampai sempat nanti, baru mengerjakannya. Nyatanya dengan melatih diri sendiri lebih terorganisasi mulai dari sekarang, kinerja pun bisa lebih efektif, lho.

Manajemen perubahan

Dunia dan masyarakat yang terus berubah dan berkembang tentunya mempengaruhi perusahaan dan karyawan yang bekerja di dalamnya. Berkarier di human resources dituntut untuk bisa mengatasi perubahan tersebut dan menerapkan cara paling sesuai bagi karyawan. Misalnya saja, terjadinya perubahan mayoritas usia dalam satu divisi. Dari sebelumnya mayoritas karyawan dengan usia lebih senior, kemudian banyak karyawan baru dengan usia lebih muda. Diperlukan usaha dari staf human resources untuk mengatur agar perubahan tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi kinerja seluruh karyawan.

Manajemen kinerja

Manajemen kinerja juga menjadi salah satu checklist skill yang harus dimiliki oleh seorang Human Resources. Seperti yang sudah disebutkan di awal, salah satu fungsi Human Resources adalah untuk memastikan setiap karyawan berada pada kondisi optimal untuk berkontribusi bagi perusahaan. Untuk skill ini, seorang staf human resources perlu melihat ekspektasi yang diberikan oleh, dan kepada karyawan. Selain itu, perlu juga memonitor dan mengevaluasi semua karyawan yang bekerja, termasuk juga jajaran manajer. Tentunya, peghargaan atau reward akan diberikan bagi yang berprestasi, dan evaluasi lanjutan bagi karyawan yang kinerjanya perlu ditingkatkan.

Untuk melatih dan meningkatkan skill ini, ternyata bisa dikembangkan selama kamu kuliah dan berorganisasi, dengan cara banyak berinteraksi dengan orang dari latar belakang yang berbeda-beda.

Yang tidak kalah penting, seorang staf Human Resources tidak boleh ‘lemah hati’, karena ia bertugas dalam keputusan merekrut dan memberhentikan karyawan. Ia harus ingat bahwa perusahaan berhak mendapatkan orang-orang terbaik yang sesuai dengan bidangnya. Di sisi lain, ia juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan agar bisa bekerja dengan nyaman. Ia pun juga memegang data-data sensitif milik perusahaan, seperti keseluruhan data karyawan dan juga kenaikan gaji mereka, yang tidak dibuka bagi sembarangan orang.

Terakhir, penting bagi staf human resources untuk mengetahui strategi yang tepat dan sesuai bagi kelangsungan perusahaan. Human resources merupakan bagian yang melekat dan saling terhubung dengan seluruh bagian perusahaan, jadi tidak boleh berpikir bahwa kamu bergerak sendirian.