PROMOSI

Kegiatan marketing dalam dunia bisnis biasanya akan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Hal ini tentu menjadi salah satu beban bagi perusahaan, terutama bagi perusahaan kecil dan menengah. Namun, kegiatan ini juga tidak bisa diabaikan, karena dengan adanya kegiatan marketing, perusahaan dapat memberikan awareness ataupun informasi mengenai bisnis yang sedang dijalani dan dipasarkan. Pada artikel kali ini, Jurnal akan memberikan 4 strategi promosi terkini dengan budget (anggaran) terbatas yang bisa mendukung kegiatan marketing bisnis Anda.

Membuat Website atau Toko Online

Membuat website adalah sebuah keharusan di era digital seperti sekarang. Memiliki website ibarat memiliki sebuah toko atau tempat bisnis tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk menyewa dan memikirkan lokasi yang strategis.

Anda bisa memanfaatkan blog gratis dan menggunakan fasilitas cuma-cuma yang disediakan pada situs Internet sebagai cara promosi produk jasa, atau membeli domain dengan harga yang relatif murah untuk memiliki akses yang lebih besar dari pihak yang menyediakan jasa tersebut dan mulai mengelolanya.

Menggunakan Social Media

Dengan berkembangnya teknologi komunikasi secara global, social media merupakan salah satu alat komunikasi dan strategi promosi produk yang perlu dimiliki para pengusaha. Hal ini diperlukan untuk menjembatani antara pelaku bisnis dan pembeli agar terjalin komunikasi dengan mudah, cepat, dan efisien. Survei dari sebuah lembaga bernama Manta menyebutkan bahwa, banyak bisnis berskala kecil dan menengah mendapatkan pengembalian dari investasi yang ditanamkan (ROI) pada social media sebesar 39% pada tahun 2013. Dan tren yang terlihat adalah ROI semakin meningkat, dan penggunaan sosial media sebagai strategi promosi pemasaran oleh pelaku bisnis juga semakin meningkat.

Membuat Vlog

Visual speaks louder atau gambar berbicara lebih keras adalah sebuah moto kekinian yang tumbuh seiring dengan maraknya kebiasaan orang-orang saat ini mengunggah kegiatan mereka baik melalui gambar maupun video di beberapa social media. Hal ini menginspirasi strategi promosi sebuah produk menggunakan teknik gambar maupun video berupa vlog. Membuat iklan produk dalam tampilan visual menjadi model baru dalam strategi promosi bisnis. Video dapat menampilkan produk yang sedang ditawarkan kepada konsumen ataupun berupa tutorial yang secara tidak langsung tetap terkait dengan penawaran produk. Dengan video, produk dapat ditampilkan secara lebih detail dari berbagai sisi. Selain itu, fitur suara dapat menambah informasi yang lebih lengkap mengenai spesifikasi dari produk tersebut.

Membuat Iklan Gratis

Di saat beberapa bisnis merasa bahwa kegiatan marketing atau melakukan promosi banyak menghabiskan biaya, Internet bisa memberi solusinya. Internet adalah ruang luas tanpa batas, di mana Anda bisa menemukan banyak hal didalamnya termasuk beriklan secara gratis. Dalam situs iklan gratis, biasanya para anggota bisa memilih komunitas maupun produk yang akan ditawarkanmendaftar, dan menulis penawaran barang atau jasa tanpa harus mengeluarkan uang sedikitpun.

Memanfaatkan Iklan Mobil

Saat ini semua media dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan promosi atau marketing. Salah satu media yang saat ini banyak digunakan adalah Iklan Mobil atau Car Advertising. Dengan memanfaatkan media ini, Anda dapat memasarkan produk yang Anda jual secara lebih luas. Iklan mobil ini sangat cocok digunakan ketika target audience Anda adalah masyarakat Jakarta. Anda bisa menggunakan iklan mobil ini untuk berkeliling Jakarta memasarkan produk yang Anda jual. Dan yang perlu Anda ketahui, jalanan ibu kota yang cukup padat dan ramai bisa menjadi salah satu alasan Anda menggunakan media ini. Salah satu iklan mobil yang dapat Anda pilih adalah Ubiklan. Startup car advertising yang meluncurkan layanannya sejak Tahun 2016. Ubiklan sendiri memiliki berbagai pilihan pemasangan iklan mobil, mulai dari bodi mobil bagian belakang (partial), pintu kanan-kiri (side), kap mobil depan (front), dan kaca mobil belakang (back).

Itulah strategi promosi yang dapat Anda gunakan. Dan seperti yang Anda ketahui, marketing membawa dampak yang sangat besar untuk  sebuah produk agar bisa dikenal secara luas oleh masyarakat. Dengan menggunakan strategi promosi yang tepat, produk Anda akan terlihat secara luas sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan angka penjualan.

Setelah proses marketing bisnis Anda berjalan dengan baik dengan strategi promosi yang tepat, Anda juga harus mulai mengelola keuangan dengan baik. Karena dengan pengelolaan keuangan yang baik dan tepat maka bisnis pun akan terus berkembang. Jurnal adalah penyedia software akuntansi online yang akan membantu Anda mengelola keuangan bisnis Anda lebih baik. Dengan Jurnal, Anda  dapat melakukan penyimpanan dan pengecekan catatan keuangan bisnis kapan pun dan di mana pun sekaligus pengembangan aset usaha. Untuk informasi lebih lanjut tentang fitur lain yang dimiliki Jurnal, bisa Anda dapatkan di sini.

DISTRIBUSI PRODUK

Distribusi barang merupakan bagian dari kegiatan perusahaan yang mana pada tahap ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk menjual produknya secara maksimal.

Strategi itu sendiri merupakan bagian dari strategi marketing setiap perusahaan dalam memasarkan produknya. Bagaimanapun juga bagian ini merupakan bagian penting yang mana tanpa penjualan yang bagus maka suatu perusahaan tidak akan bisa bertahan.

Bagaimanapun juga, sumber penghasilan perusahaan adalah hasil penjualan produk. Itulah sebabnya perlu ada strategi distribusi dalam bisnis yang tepat sehingga strategi distribusi yang tepat akan memberikan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan.

Berkaitan dengan strategi distribusi dalam bisnis tersebut sebenarnya ada beberapa macam sistem distribusi yang bisa digunakan oleh perusahaan.

Pemilihan sistem tersebut pastinya juga harus disesuaikan dengan produk yang dijual oleh perusahaan anda. Perlu anda ketahui bahwa ada beberapa faktor yang pastinya juga sangat menentukan optimalisasi sistem distribusi yang anda pilih, diantaranya adalah karakteristik produk, tingkat standarisasi, dan lain-lain.

Dalam menggunakan distributor atau perantara pemasaran memang harus menyusun rencana mengenai cakupan target pasar. Dengan demikian, perusahaan bisa menyusun stratgei bagaimana agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumen.

Cakupan pasar yang dimaksud itu sendiri bisa diklasifikasikan sebagai distribusi intensif, distribusi eksklusif, dan juga distribusi selektif. Masing-masing akan sangat ditentukan oleh jenis produk yang dijual.
Strategi distribusi dalam bisnis demi memaksimalkan tahap pemasaran produk

Bagaimanapun juga demi mensukseskan proses pemasaran produk dalam perusahaan anda, sudah pasti tidak akan bisa lepas dari yang sistem distribusi. Salah satu strategi distribusi yang bagus adalah mempersingkat saluran distribusi. Mempersingkat saluran disitribusi ini berarti perusahaan bisa memutus jaringan distributor sehingga produk perusahaan bisa lebih cepat diterima oleh konsumen. Menata strategi distribusi dalam bisnis dengan baik, maka akan memberikan hasil yang signifikan untuk perusahaan anda.

Cara lain yang bisa anda gunakan sebagai strategi distribusi dalam bisnis adalah dengan mempercepat proses distribusi. Proses distribusi ini merupakan tahapan dalam menjalankan suatu bisnis yang mana tahapan untuk mendistribusikan produk ini akan dilakukan ketika proses produksi telah selesai. Itulah sebabnya, demi mendukung proses distribusi bisa berjalan dengan cepat maka proses produksi juga harus dipercepat.

Bagaimanapun juga proses prooduksi dan proses distribusi merupakan dua hal yang saling berkaitan dalam dunia bisnis perdagangan produk. Melayani konsumen dengan baik juga merupakan bagian dari stratgei marketing dalam bisnis.

Melalui distributor, suatu perusahaan juga bisa mempertimbangkan berbagai informasi kebutuhan, saran, dan yang lainnya untuk membantu meningkatkan pelayanan. Itulah sebabnya, menjual produk melalui distributor yang cukup juga akan membantu memaksimalkan tahap pemasaran setiap produk dari perusahaan.

Hal yang perlu anda pertimbangkan lagi dalam memasarkan produk adalah memilih distributor yang berkompeten dan bisa dipercaya.

Umumnya kualifikasi seorang distributor memang tidak harus berpendidikan tinggi, tapi melalui pelatihan perusahaan akan bisa membentuk pribadi distributor yang berkompeten. Didukung dengan kepribadian yang baik, maka tahapan distribusi produk akan berjalan dengan baik karena si distributor juga menjalankan amanat perusahaan dengan baik.

Melakukan evaluasi mengenai jumlah barang yang dibutuhkan oleh masyarakat juga merupakan bagian yang penting untuk terus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Melalui distributor perusahaan bisa mendapatkan informasi tersebut.

Dengan stok barang yang cukup, maka akan membantu memaksimalkan proses distribusi dan meningkatkan income perusahaan. Selain itu konsumen juga akan merasa lebih nyaman karena produk yang dibutuhkan bisa terpenuhi.

PRODUK DAN PENETAPAN HARGA

Pada bagian pertama dari artikel tentang Pricing Strategy / Strategi Harga, kita sudah bahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga suatu produk, ada 5 faktor yang kita bahas, yaitu

  1. Product Life Cycle
  2. Penawaran dan Permintaan
  3. Elastisitas Permintaan
  4. Persaingan Pasar
  5. Biaya Produksi dan Pemasaran

METODE PENETAPAN HARGA

Setelah mengetahui beberapa faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam penetapan harga produk, maka selanjutnya kita akan membahas metode penetapan harga.

Secara garis besar metode penetapan harga ini tebagi dalam 4 kategori utama., yaitu penetapan berbasis permintaan, biaya,persaingan dan berbasis laba.

Metode # 1 : Penetapan Harga Berbasis Permintaan

Metode ini lebih mengedepankan aspek permintaan konsumen, atau situasi pasar, dari aspek yang umum dipakai yaitu biaya.

Beberapa hal yang menjadi alasan penggunaan metode adalah, daya beli, jenis segmen yang dilayani, posisi produk di pasar, manfaat atau benefit produk, serta tingkat potensial pasar.

Beberapa metode penetapan harga jual berbasis permintaan adalah :


Untuk Anda, 3 Ebook Menarik & Inspiratif tentang Motivasi, Karir dan Strategi Bisnis


Skimming Pricing

Yaitu membuat penetapan harga produk yang cukup tinggi di masa perkenalan atau pertumbuhan awal dari produk, kemudian menurunkan harga tersebut ketika tingkat persaingan mulai naik, atau pasar sudah mulai turun daya tarik-nya.

Atau kadang diterapkan dengan dasar melayani segmen yang lebih menarik dan potensial terlebih dahulu (daya beli tinggi), jika sudah mulai jenuh, maka akan merambah ke pasar dengan daya beli dibawahnya atau yang price sensitif

Penetration Pricing

Menerapkan penetapan harga produk rendah di awal produk dipasarkan, dengan harapan tercapai volume penjualan yang tinggi sehingga perusahaan bisa mencapai skala ekonomis dalam waktu yang singkat, dan penetrasi  ini membentuk barrier bagi pesaing untuk masuk dalam pasar ini.

Prestige Pricing

Menerapkan tingkat harga yang tinggi, relatif tinggi dengan harapan konsumen yang sangat peduli dengan status akan  tertarik dengan produk tersebut.

Konsep dasar dari penetapan harga pretige ini adalah, harga dapat digunakan untuk ukuran kualitas dari barang dan jasa, di mana jika harga diturunkan atau dinaikan sampai dengan tingkat tertentu, maka ketertarikan konsumen akan menurun juga

Price Lining

Menerapkan metode penetapan harga jual lebih dari satu atau beberapa macam harga (biasanya maksimal 3 macam) untuk jenis barang yang sama, yang didasarkan pada atribut tertentu, misal warna tertentu, dimana warna tersebut memang lagi trending, atau model dengan fitur tertentu dimana fitur tersebut ternyata banyak diminati konsumen.

Metode # 2 : Penetapan Harga Berbasis Biaya

Metode ini menetapkan harga produk dengan memperhitungkan semua biaya produksi, operasional dan biaya pemasaran  serta tingkat laba yang diharapkan.

Metode yang berbasis biaya lebih mengutamakan aspek penawaran daripada aspek permintaan.

Standart Mark-up Pricing

Dalam standard mark-up harga, (penetapan harga standard mark-up) maka penetapan harga produk ditentukan dengan jalan menambahkan persentase tertentu dari biaya yang terjadi.

Dalam metode ini, persentase yang ditambahkan cukup bervariasi, dan biasanya dalam satu mata rantai distribusi akan ada penambahan yang semakin kebawah semakin besar.

Misal persentase mark-up distributor 10%, kemudian di saluran bawahnya, agen atau grosir 15%, baru kemudian ditambahkan lagi 25% untuk retailer

Kemudian tingkat per putaran juga menjadi dasar dalam menentukan besaran persentase nya, semakin tinggi tingkat perputarannya, maka semakin kecil persentasenya.

Cost Plus Mark-Up

Pada strategi cost plus mark-up, maka penetapan harga produk ditentukan dengan cara menambahkan prosentase tertentu terhadap biaya produksi, atau biaya yang muncul sehubungan dengan keberadaan produk tersebut.

Metode ini banyak diterapkan pada produk-produk yang sifatnya project, misal pembangunan gedung, jembatan atau project pengadaan kendaraan, pesawat dan lain-lain.

Dalam metode cost plus, ada 2 macam, yaitu percentage of cost pricing, atau sejumlah prosentase tertentu dari nilai barang. Misal nilai sebuah gedung adalah 2 miliar, fee untuk tenaga pengawas konstruksi sebesar 5%, maka harga gedung berubah menjadi 2,1 miliar (plus 100 jt untuk komisi pengawas).

Yang kedua adalah fixed fee pricing, pada metode ini pembuat, atau produsen akan mendapatkan ganti rugi sejumlah yang dikeluarkan, dan mendapat sejumlah fee tertentu seperti yang sudah disepakati, jadi besar fee tidak dipengaruhi nilai harga barang.

Metode # 3 : Penetapan Harga Berbasis Persaingan

Customary Pricing

Pada metode customary pricing, penetapan harga produk ditentukan oleh faktor tradisi, saluran distribusi yang terstandarisasi, atau faktor-faktor lain yang dijadikan pegangan oleh pedagang.

Kadang untuk mempertahankan harganya, pedagang atau produsen akan mengubah ukuran kemasan, atau menyesuaikan isinya.

Contoh barang yang banyak menggunakan metode penetapan harga jual secara customary pricing adalah, beras, gula, tepung.

Market Pricing

Metode penetapan harga jual secara market pricing ini muncul karena anggapan bahwa cukup sulit untuk melakukan identifikasi struktur pembentuk harga yang berlaku  di pasar atau yang ditetapkan pesaing untuk jenis produk atau kategori produk tertentu, sehingga produsen / perusahaan akan melakukan penetapan harga yang subyektif.

Dengan metode ini akan muncul 3 macam penetapan harga produk, yaitu :

  • Above market pricing, di mana harga ditetapkan diatas harga rata-rata yang terjadi di pasar. Metode penetapan harga jual ini akan cocok diterapkan pada produk-produk yang memiliki prestige  atau produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang sudah punya nama besar.
  • At market pricing, berarti harga ditetapkan sama atau mendekati harga yang berlaku di pasar. Pada metode ini perusahaan tidak terlalu menghitung biaya pada struktur harga, tetapi perusahaan menganggap harga yang terjadi di pasar adalah harga yang sudah ditetapkan sekian perusahaan yang lebih dulu masuk di industri tersebut.
  • Terakhir adalah below market pricing, di mana harga ditetapkan dibawah harga pasar. Pada metode penetapan harga jual below market pricing ini perusahaan biasanya memang memiliki resources di sana, seperti memiliki saluran distribusi sendiri. Atau perusahaan distribusi yang membuat privat label, sehingga memiliki kemampuan untuk menciptakan produk dengan harga sangat kompetitif.

Loss Leader Pricing

Pada metode penetapan harga Loss leader pricing ini, harga ditetapkan dengan harga dibawah total cost-nya, atau jual rugi. Sebenarnya perusahaan memiliki maksud khusus dengan metode penetapan harga jual yang “tampak rugi” ini.

Biasanya strategi penetapan harga Loss leader pricing ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mendapatkan share produk yang besar, untuk medapatkan konsumen yang lebih besar dan lebih cepat, jadi strategi ini bersifat sementara, sampai dengan di mana target program / strategi perusahaan telah tercapai.

Metode # 4 : Penetapan Harga Berbasis Laba

Adanya peningkatan dalam permintaan atau penurunan dalam biaya total akan memperluas tingkat operasi yang menguntungkan dan meningkatkan laba.

Pada metode penetapan harga berbasis laba, perusahaan berusaha menetapkan harga berdasar keseimbangan antara pendapatan dan biaya.

Target Profit Pricing

  • Pada metode ini perusahaan menetapkan besaran laba tahunan yang diharapkan, kemudian dihitung berapa harga yang harus ditetapkan untuk jumlah unit penjualan tertentu agar laba tersebut dapat tercapai.

Target Return On Sales Pricing

  • Dalam metode ini, perusahaan akan menetapkan tingkat harga tertentu yang dapat menghasilkan laba dalam prosentase tertentu terhadap volume penjualan. Metode ini banyak di gunakan oleh perusahaan perdagangan, terutama jaringan-jaringan supermarket.

Demikian bahasan mengenai bagaimana membuat penetapan harga produk, sebenarnya dalam menetapkan harga memang banyak hal yang harus diperhatikan, hal ini sangat tergantung dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri.

Selain 5 faktor diatas, juga ada faktor lain yang ikut menentukan hasil akhir dari penetapan harga itu, yaitu pemberian diskon, allowance dan penyesuaian. 

Seringkali penerapan diskon, allowance dan penyesuaian adalah bagian dari strategi penetapan harga dari perusahaan tersebut.

  • Diskon berkaitan dengan potongan harga yang diberikan sebagai reward atas aktivitas tertentu, seperti kuantitas pembelian, musiman atau event khusus dan metode / syarat pembayaran tertentu seperti cash.
  • Allowance ini mirip diskon, tetapi penerapannya pada kondisi yang khusus, seperti trade-in, promosi khusus, atau cuci gudang.
  • Penyesuaian ini berkaitan dengan kondisi geografis titik penjualan barang dengan tempat produksi barang, dimana nilai penyesuaian biasanya didasarkan pada biaya yang muncul karena transportasi, seperti freight cost.

MENGELOLA KEUANGAN DALAM BERBISNIS

Mengatur atau mengelola keuangan usaha dan bisnis secara efektif merupakan sebuah metode untuk menjaga laju atau aliran dana perusahaan agar tidak terjadi kebocoran yang berujung kerugian finansial.

Bagaimana cara mengatur keuangan usaha ini tentu saja akan sangat berbeda dengan cara mengelola keuangan pribadi.

Membutuhkan keahlian khusus dalam strategi manajemen keuangan, sehingga tidak jarang meskipun hanya sebuah perusahaan UKM atau jenis usaha kecil lainnya, mereka rela merekrut orang berpengalaman dalam bidang ini untuk membantu mengontrol dana usaha.

Belajar mengelola keuangan usaha dan bisnis secara profesional

Dengan mempelajari beberapa prinsip dasar manajemen keuangan, maka setidaknya anda akan bisa mencoba untuk mengatur laju keuangan usaha sendiri tanpa harus merekrut ahlinya.

Saat ini telah hadir portal perencana keuangan untuk individu dan keluarga di Indonesia. Di Finansialku.com, anda akan di bantu mewujudkan tujuan keuangan anda dengan perencanaan keuangan yang sangat tepat.

Disana anda akan mendapatkan banyak informasi dan artikel edukasi tentang keuangan, Aplikasi Finansialku beserta seminar perencanaan keuangan.

#1 Pisahkan keuangan pribadi dengan milik perusahaan

Ini kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pelaku jenis usaha kecil dimana mereka menganggap uang uasaha adalah tidak berbeda dengan keuangan pribadi sehingga selalu dijadikan satu.

Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi.

Akan tetapi akibatnya pada kesulitan membedakan mana keuangan usaha dan pribadi dikala sedang ingin melakukan audit.

Tidak jarang pula kelalaian dalam memenuhi keperluan pribadi sedikit demi sedikit juga menggerogoti kas uang usaha.

Jadi, cara mengelola keuangan usaha yang pertama adalah segera pisahkan uang secara fisik.

Jika perlu siapkan dua metode penyimpanan uang yang berbeda.

Akan lebih baik lagi, jika anda menggunakan jasa perbankan.

Buka rekening yang khusus digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini. Sekali lagi, kuncinya adalah “disiplin” dan “komitmen”

#2 Gunakan pembukuan keuangan

Mengelola sebuah usaha tidak hanya cukup dikelola dengan ingatan, melainkan harus dengan catatan yang lengkap.

Cara mengelola keuangan usaha anda berikutnya adalah Minimal anda wajib memiliki Buku Kas Masuk (BKM) dan Buku Kas Keluar (BKK) yang mencatat keluar masuknya uang.

Kemudian anda wajib mencocokkan setiap hari saldo uang secara fisik  dengan catatan anda.

Hal ini dilakukan untuk mengontrol transaksi uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip.

Tahapan selanjutnya, tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan biaya-biaya.

Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda.

Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan lebih super lagi  jika anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai, sehingga bisa menampilkan laporan keuangan usaha, minimal dalam bentuk neraca dan laba/rugi.

#3 Rencanakan dengan baik penggunaan uang

Anda tetap harus merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin, bahkan saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira.

Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda dalam posisi berlebih. Tanpa perencanaan yang matang, segera saja anda akan menemukan diri anda dalam keadaan kekurangan dana.

Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas.

Tunda rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya.

Lakukan analisa “cost and benefit” untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan atau meningkatkan profit usaha.

#4 Lakukan putaran pada kas secara efektif

Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Cara mengelola keuanganusaha meliputi juga bagaimana anda mengelola hutang, piutang dan persediaan.

Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka yang baik.

Perhatikan bagaimana anda memutar kas. Putaran kas anda melambat jika termin penjualan kredit anda lebih lama ketimbang kulakannya, atau jika anda harus menyimpan persediaan barang dagangan.

Anda harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit anda. Anda juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.

#5 Memastikan perhitungan keuntungan dengan benar

Tujuan anda sebagai seorang entrepreneur adalah menghasilkan keuntungan, namun tahukah anda berapa keuntungan yang telah anda dapatkan?

Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri.

Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya.

Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi.

Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.

#6 Mengontrol aset, hutang serta kondisi modal

Secara berkala, anda perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik.

Namun sebelum anda bisa melakukan itu, anda perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu.

Hal yang sama perlu anda lakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan-tagihan dari suplier.

Anda tidak mau ada tagihan yang macet atau kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan anda berantakan.

Jika anda tidak mampu melakukan semua itu sendiri, anda dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.

#7 Merencanakan pengembangan usaha dari hasil keuntungan

Anda berhak menikmati keuntungan dari bisnis anda, tapi bukan berarti anda boleh menghabiskannya begitu saja.

Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha.

Pengembangan usaha yang tepat juga menjadi salah satu bentuk atau jenis investasi yang sangat perlu dilakukan seorang pebisnis.

Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang lain yang juga menguntungkan.

Semakin besar usaha anda, semakin kompleks pula cara mengelola keuangan usaha anda.

Ketika usaha anda melibatkan kreditur dan investor, maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik.

Mengelola Bisnis


Tips mengelola bisnis online yang pertama, yakni sediakan contact person yang jelas. Kunci dasar dari online shop yakni saling keterpercayaan antara pembeli dengan penjual yang transaksinya berlangsung di internet Nah, apabila tidak bertemu langsung, bagaimana cara pembeli mengetahui barang yang akan dibeli? Oleh karna itu sediakan contact person yang jelas dimana para pembeli dapat dengan mudah berinteraksi dengan penjual baik itu via email, chatting, sms, atau telphone. Juga pastikan Contact Person untuk selalu ‘respon cepat’ (fast response).

Bagi Anda yang memiliki online shop, fasilitas return / menukar barang merupakan layanan wajib dimiliki apabila ingin sukses. Mengapa? Balik lagi ke poin awal, karena online shop penjual dan pembeli tidak saling bertemu, dan juga pembeli tidak pernah bersentuhan langsung dengan produk. Jadi bisa aja barang yang dibeli ternyata rusak atau kekecilan-kebesaran ukurannya atau juga hilang saat pengiriman kan mereka tidak pernah tau, maka dari itu kita harus menyediakan fasilitas Return agar pembeli merasa bahwa dia tidak ditipu dan akan percaya dengan kualitas penjualan Anda. Apabila para pembeli senang, mereka pasti akan kembali lagi belanja pada toko online Anda dan mungkin mereka akan mengajak rekan atau keluarga untuk beli di online shop Anda.
Dalam dunia usaha baik jualan atau apapun itu, Anda diharuskan membuat perhitungan yang jelas dan benar seperti jumlah barang yang masuk, jumlah barang yang keluar, biaya ini itu, dll. Agar pengeluaran Anda tidak tiba-tiba membengkak dan agar Anda mengetahui untuk apa saja uang Anda dikeluarkan.

Memulai Bisnis Online Modal Kecil Bagi Para Kalangan

Apa itu bisnis online?

Bisnis online pengertian sederhananya yaitu sebuah bisnis yang dijalankan melalui media internet.

Ada berbagai jenis bisnis yang dapat Anda jalankan melalui internet, seperti menjual barang atau jasa, silakan baca artikel mengenai peluang bisnis online untuk mengetahui lebih lengkapnya.

Temukan Apa yang Dibutuhkan Orang

Jika Anda ingin dengan mudah menjual produk, pastikan Anda menemukan pasar terlebih dahulu setelah itu baru sediakan produk untuk target pasar Anda. Ini adalah langkah pertama cara memulai bisnis online. 

Caranya bagaimana?

Anda dapat mencari masalah-masalah yang paling banyak dihadapi oleh orang lain, selanjutnya cari produk yang dapat menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.

Untuk mencarinya, dapat Anda lakukan dengan mudah melalui internet, berikut beberapa caranya:

1. Bergabung di berbagai forum dan grup sosial media kemudian temukan berbagai permasalahan.

2. Lakukan riset kata kunci yang paling banyak dicari orang, untuk melakukan riset kata kunci dapat menggunakan Google Trends atau Keyword Planner untuk jumlah pencarian yang lebih spesifik.

3. Pelajari apa yang dilakukan oleh calon pesaing melalui website mereka, kemudian cari tahu apa yang dilakukannya untuk memenuhi permintaan pelanggan. Setelah itu Anda dapat menjual produk yang sama dengan cara yang lebih baik dibandingkan calon pesaing Anda.

Caranya bagaimana?


1. Buat Judul yang Menarik


2. Jelaskan Manfaat Produk Anda 1. Buat Judul yang Menarik

3. Buat Penawaran

SEKIAN DARI SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH

SEOMOGA BERMANFAAT!!

Memilih Peluang Usaha dengan Modal Kecil

APa bisa BISNIS dengan modal kecil

Dalam USAHA pasti diperlukan lapak untuk menyajikan kepada konsumen, dan biasanya lapak dibuat semenarik mungkin agar memmbuat ketertarikan bagi orang-orang yang melihatnya. Di era sekarang Teknologi sudah menggantikan itu semua, kita sebagai pembisnin dengan modal kecil bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi dimana kita bisa membuka lapak kita di media sosial. Jika kamu memiliki produk sendiri, maka sebaiknya buatlah online shop. Berjualan online memungkinkan Anda menjangkau pembeli yang berada jauh dari tempat berjualan kita. Dengan online shop, modal yang dibutuhkan juga sedikit, bahkan bisa dikatakan tanpa modal. Cukup bermodalkan smartphone Anda sudah bisa berjualan online. Ketika berjualan online penting menjaga kepercayaan customer, maka dari itu usahakan produk yang dijual selalu ready. Dan pastikan memberikan respon yang cepat ketika ada customer yang menghubungi. Online shop sangat mudah dilakukan siapa saja. Bahkan orang dengan pendidikan yang rendah pun bisa berjualan online, asalakan menguasai teknologi.